KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala
puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat dan anugrahnya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dalam keadaan sehat wal’afiat.
Makalah
yang berjudul “Model
Pembelajaran dengan Pendekatan Demonstrasi di RA Al-Fadliliyah” ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas Ujian Tengah Semester (UTS) dari dosen mata kuliah di Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) SABILI
Selanjutnya
penyusun mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan,terutama penyusun mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua, teman-teman seperjuangan yang telah
memberikan kasih sayang, dorongan baik berupa morilmaupun materil, dan
pengertian yang begitu besar bagi kelangsungan studi dan pembuatan makalah ini.
2. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa penyusun sebutkan
satu persatu.
Makalah inipun tidak terlepas dari kekurangan bahkan
sangat jauh dari sempurna, mungkin dari keterbatasan ilmu pengetahuan penyusun
yang miliki, maka tegur sapa yang berupa saran dan kritik dari semua
pihak penyusun harapkan, demi perbaikan makalah dimasa yang akan datang.
Akhirnya
hanya kepada Allah lah penyusun mohon Taufiq dan Hidayah-Nya,
semoga tugas akhir ini senantiasa bermanfaat dan menjadi khasanah keilmuan
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi kita semua. Aamiin
Alhamdulillahirabbil’aalamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………….
|
i
|
||
DAFTAR ISI
………………………………………………………………
|
ii
|
||
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………
|
1
|
||
A.
|
Latar Belakang Masalah
…………………………………….
|
1
|
|
B.
|
Rumusan Masalah
…………………………………………...
|
2
|
|
C.
|
Tujuan ……………………………………………………….
|
2
|
|
D.
|
Manfaat …………………………………………..................
|
3
|
|
BAB II PEMBAHASAN
…………………………………………………….
|
4
|
||
A.
|
Pengertian Metode Demonstrasi
…………………………….
|
4
|
|
B.
|
Tujuan Metode Pembelajaran
Demonstrasi …………………
|
4
|
|
C.
|
Kelebihan Dan Kelemahan Metode Pembelajaran Demonstrasi ………………………………………………..
|
5
|
|
D.
|
Langkah-Langkah Metode Demonstrasi
…………………….
|
6
|
|
E.
|
Skenario Model Demonstrasi Dalam Belajar Wudlu Di Ra Al-Fadliliyah
………………………………………………...
|
8
|
|
BAB III PENUTUP
………………………………………………………….
|
20
|
||
A.
|
Kesimpulan ………………………………………………….
|
20
|
|
B.
|
Kritik dan Saran
……………………………………………..
|
20
|
|
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
|
22
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Konsep
pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai
jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan
tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan
alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara
itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh
pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah
sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses
belajar mengajar. Suasana belajar seperti itu, semakin menjauhkan peran
pendidikan dalam upaya mempersiapkan warga negara yang baik dan masyarakat yang
cerdas (Djahiri, 1993)
Salah satu
alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan
tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode
demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievalusi
oleh guru.
Setiap orang
selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya seorang
guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap
kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan. Tugas yang di laksanakan akan dianggap
selesai apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut
harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai kepada
tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan cocok untuk
diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun cara
atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada
karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode
demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam
membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari
demonstrasi.
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas penulis menyusun makalah dengan judul “Model
Pembelajaran dengan Pendekatan Demonstrasi di RA Al-Fadliliyah”
B.
RUMUSAN MASALAH
Beranjak dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan
permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
1.
Apa Metode Demonstrasi itu ?
2.
Apa saja tujuan dari metode demonstrasi?
3.
Apa saja kelebihan dan kelemahan Metode Demonstrasi ?
4.
Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran
Demonstrasi ?
5.
Bagaimana Skenario model Demonstrasi di
RA Al-Fadliliyah?
C.
TUJUAN
Selain Untuk memenuhi tugas dari Dosen, adapun tujuan pembuatan makalah ini
seirama dengan perumusan masalah diatas, yakni:
1. Untuk
mengetahui penggertian Metode Demonstrasi
2. Untuk
mengetahui tujuan metode demonstrasi
3. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi
4. Untuk
mengetahui langkah-langkah
model pembelajaran
Demonstrasi
5.
Untuk melaksanakan Skenario model Demonstrasi di RA Al-Fadliliyah
D.
MANFAAT
Makalah ini memiliki manfaat bagi penyusun dan pembaca makalah ini.
Bagi penyusun diantaranya :
1.
Mengembangkan pengetahuan metode demonstrasi
2.
Pembekalan sebagai calon guru untuk bisa memahami lebih
dalam tentang metode
demonstrasi dan cara penggunaanya atau pelaksanaanya.
3.
Mengembangkan keterampilan menulis karya ilmiah khususnya
pembuatan makalah.
Bagi pembaca diantaranya :
1.
Memberikan pengetahuan tentang apa yang dimaksud dengan metode demonstrasi
2.
Memberikan
gambaran tentang bagaimana penerapan atau pelaksanaan metode demonstrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
Metode
demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau
benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui
dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful,
2008:210).
Metode
demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000:22).
Sementara
menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa metode demonstrasi adalah metode
yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda
yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
Menurut
Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk mengajarkan
bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun
hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan
mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam
proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.
B.
TUJUAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
Tujuan
dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain :
1.
Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
2.
Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu
proses dengan penuh perhatian.
3.
Untuk menghindari verbalisme.
4.
Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
5.
Adapun aspek yang penting dalam menggunakan Metode Demonstrasi
adalah:
a.
Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang
didemonstrasikan tidak bisa diamati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya
terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas.
b.
Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh
aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas
mereka sebagai pengalaman yang berharga.
c.
Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas karna sebab
alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya
jauh dari kelas.
d.
Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis
e.
Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa
yang akan didemonstrasikan.
f.
Dan adapun sebaiknya dalam mendemonstrasikan pelajaran tersebut
guru harus terlebih dulu Mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru diikuti
oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
C.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
Sebagai
suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1.
Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat
dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang
dijelaskan.
2.
Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya
mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
3.
Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki
kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian
siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
Di samping beberapa kelebihan,
metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, di antarannya:
1.
Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab
tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan
metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan
pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih
dahulu, sehingga dapatmemakan waktu yang banyak.
2.
Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang
memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih
mahal dibandingkan dengan ceramah.
3.
Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus,
sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu
demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk
keberhasilan proses pembelajaran siswa.
D.
LANGKAH-LANGKAH METODE DEMONSTRASI
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
a)
Rumuskan
tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
b)
Persiapkan
garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
c)
Lakukan
uji coba demonstrasi.
2. Tahap Pelaksanaan
a.
Langkah
pembukaan. Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, di antaranya:
·
Aturlah
tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa
yang didemonstrasikan.
·
Kemukakan
tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
·
Kemukakan
tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk
mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
b.
Langkah
pelaksanaan demonstrasi.
·
Mulailah
demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir,
misalnya melalui pertanyaanpertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga
mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.
·
Ciptakan
suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
·
Yakinkan
bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi
seluruh siswa.
·
Berikan
kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai
dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
c.
Langkah
mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses
pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada
kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses
demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya
guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi
itu untuk perbaikan selanjutnya.
E.
SKENARIO MODEL DEMONSTRASI
DALAM BELAJAR WUDLU DI RA AL-FADLILIYAH
Hari : Kamis
Tanggal :
Anak-anak
sudah menunggu guru di halaman sekolah.
Anak-anak
serentak semuanya memanggil : “Ibu….” Dan ada siswa namanya Zahra memanggil dan
menyulurkan tangannya minta untuk salam.
Zahra : “Ibu salam, Assalamu’alaikum”
Guru : “Wa’alaikumsalam”
Guru
: “anak-anak ayo kita berbaris”
Siswa : “ayo-ayo”
Lukman : “aku ingin di depan
Fathir : Merebut posisi lukman “aku yang di
depan”
Guru : sudah sekarang
giliran Fathir yang di depan karena dia kan tubuhnya yang paling pendek,
sedangkan lukman tubuhnya tinggi”
Lukman : “ah ibu”
Guru : “jangan bilang
ah, nanti besok giliran berbaris dari yang tinggi di depan dan yang pendek
dibelakang kamu mengerti”
Lukman : “iya bu”
Guru : “ayo sekarang
giliran Ade Gilang yang menjadi pemimpin barisan”
Ade : “siap bu”
Guru : “ayo kita
mulai berbaris 3, 2, 1”
Ade :”siap gerak” siswa
yang lain melakukan gerakan siap
Ade : “Lencang depan
gerak” siswa yang lain pun melakukan gerakan lencang depan
Semua siswa : “ikrar
santri kami santriwan santriwati RA Al-Fadliliyah Cirumampa
Demi
Baktiku kepada Ilahi dan cintaku kepada Al-Qur’an Suci aku berjanji
1.
Rajin solat sepanjang hayat
2.
Tak lupa mengaji setiap hari
3.
Berbakti kepada ayah dan ibui
4.
Taat dan hormat kepada guru
5.
Menuntut ilmu tiada jemu
6.
Setia kawan dan suka memaafkan
Siap… gerak bubar barisan jalan”
Guru :
apa kabar anak soleh
Semua siswa : “Alhamdulillah
Luar biasa sukses selalu AllohuAkbar”
Guru :
baik, semuanya sehat?
Semua siswa : “Baik
Bu”
Zahra :
“Saya belum sembuh baik bu, masih flu”
Guru :
“iya ibu do’akan semoga Zahra cepat sembuh”
Zahra :
“iya bu”
Guru :
“sekarang yang bisa menjawab, bisa duduk”
Semua Siswa : “Baik
bu”
Guru :
“Kalau Ibu Haus sebaiknya ibu minum apa?”
Farid ;
“saya bu”
Guru :
“Iya silahkan Fariz apa jawabannya?”
Farid :
“mium Air”
Guru :
“iya kamu memang anak yang pintar, silahkan duduk”
Farid :
“terima kasih bu”
Guru :
“sama-sama nak”
Guru :
“Sekarang siapa yang tahu kegunaan air?”
Syifa :
“untuk minum bu”
Guru :
“iya bagus, silahkan duduk,
Syifa :
“Terimaksaih bu”
Kegiatan
tersebut dilaksanakan kesemua siswa sebelum duduk. Setelah semua siswa duduk.
Guru mengajak siswanya untuk duduk rapih dengan bernyanyi :
Guru :
“Tangan Diatas menggapai Bintang,
Tangan
di samping burung terbang
Tangan
di depan bertepuk tangan
Tangan
dilipat baca Basmallah”
Guru :
“Duduk Siap gerak, ayo kalau duduk siap itu
tangannya dilipat, jangan dulu memainkan buku atau pun pensil, jangan
menengok kesana kemari, kakinya dibawah,” menyeru siswanya supaya rapih
Selanjutnya guru mengajak berdo’a:
Guru :
“Istiadan”
Siswa :
“a”
Guru :
“Addu’aan”
Semua siswa : “’auudubillahhiminassyaitoonirrojiim…..
(Membacakan Do’a Sebelum Belajar)
Guru :
“anak-anak hari ini siapa yag tidak sekolah?” menanyakan kepada siswanya
Syifa :
“Lisna bu”
Guru : “
kenapa Lisna tidak sekolah?
Gita :
“Ibu tadi mamahnya Lisna bilang sama saya kalau Lisna itu sakit bu”
Guru :
iya baik semuanya hadir kecuali Lisna dia sakit.
Setelah
mengabsen, guru menyiapkan RKH, Buku Kreatifitas Anak, serta Bahan-bahan yang
lainnya.
Setelah
menyiapkan perlengkapan belajar, ibu guru mengambil segelas air dari dispenser
yang ada di kelas.
Fahmi : “ibu itu untuk apa?”
Zahra : “ibu itu cape ingin
minum”
Guru :
“Sudah sekarang semuanya duduk dulu ya cantik” (menyuruh Zahra untuk duduk)
Guru :
“Baik Anak-anak sekarang kita belajar mengenai AIR, siapa yang tahu air itu
yang bagaimana?”
Fariz :
“air itu yang kita sering minum bu”
Syifa :
“Air itu warnanya putih bu”
Gita :
“aku mandi pakai air bu”
Guru :
“iya betul semua yang kalian ketahui benar, Air itu adalah Mineral. Tubuh kita
sangat membutuhkan mineral, karena tubuh kita 99% mengandung air, maka dari itu
jika kita beraktivitas terlalu banyak tubuh itu akan terasa lemas, cape mulut
kita akan merasa haus dan selalu menginginkan apa ayo siapa yang tahu?”
Mizwar :
“ingin minum air bu”
Guru :
“iya betul anak ibu pintar”
Guru :
“Ibu mau Tanya kegunaan air itu untuk apa sih? Siapa yang tahu?
Ade Gilang : “Saya
bu” (sambil mengacungkan tangan)
Guru :
“iya silahkan untuk apa air itu”
Ade Gilang : “untuk
Minum”
Fariz :
“Untuk mandi”
Guru :
“Iya benar, siapa lagi ayo yang mau menjawab?”
Syifa :
“untuk mencuci piring bu”
Guru :
“iya bagus, siapa lagi?”
Rizqi :
“untuk mengairi kolam ikan bu
Fathir :
“untuk mencuci baju”
Guru :
“iya semua jawabanya benar, dan kalian juga sudah tahu kegunaan air” (sambil
mengacungkan jempol)
Guru :
“air itu sangat berguna untuk kehidupan, baik manusia, hewan juga tumbuhan,
semua makhluk hidup itu membutuhkan air, manusia butuh air untuk minum, makan,
mandi, mencucui tangan, mencuci piring, mencuci pakaian. Makhluk hidup lainnya
juga membutuhkan seperti tumbuhan bunga membutuhkan air apabila bunga tidak di
siram maka apa yang akan terjadi pada bunga tersebut?”
Siswa :
“akan mati bu” (semua siswa menjawab)
Guru :
“nah begitu juga manusia dan hewan kalau tidak minum maka kita akan haus dan
kalau tubuh kita tidak diberi minum bisa-bisa kalian juga mati,” (guru
menjelaskan)
Guru :
iya yo kita bernyanyi dulu aku berjalan 3, 2, 1
“aku berjalan,
Ikan
berenang
Ular
melata
Burung
terbang
Hujan
rintik
Bunga
berkembang
Allah
ciptakan karena sayang 2x”
Guru :
“anak Soleh” (member semangat)
Semua siswa : “Yes…!”
Guru :
“Sekarang ibu punya sesuatu” (sambil menunjukan kepada siswa kertas lipat)
Zahra :
“kertas warna bu”
Guru :
“Iya Benar” (sambil membagikan kepada siswa kertas lipat satu per satu”
Farid :
“ibu saya mau kertas warna merah”
Fahmi :
“saya biru bu”
Syifa :
“saya ingin warna pink bu”
Guru : “iya
sabar semuanya pasti kebagian”
Suasana di kelas sangat gaduh karena semua ingin buru-buru
mempunyai kertas lipat
Guru :
“semuanya sudah kebagian?” (nada bertanya)
Semua siswa : “sudah
bu”
Sambil menggambar perahu yang belum selesai di papan tulis ibu guru
bertanya kepada siswa.
Guru :
“Sekarang ibu mau Tanya, siapa yang tahu alat transportasi yang melaju diatas
air seperti yang digambar ibu?”
Semua siswa : “
Perahu Bu”
Guru :
“iya benar, anak pintar”
Guru :
“nah sekarang kita belajar melipat kertas dan membuat mainan perahu”
Farid :
“ibu saya sudah bisa membuat perahu uh gampang sekali”
Guru : “
iya anak hebat”
Syifa :
“ibu bagaimana caranya ?”
Guru :
“baik semua lihat ibu ya dan kalian tiru”
Semua siswa : “Baik
bu”
Guru :
“pertama kertasnya lipat lurus secara simetri”
Zahra : “
Ibu saya tidak bisa” (sambil merengek mau nangis)
Guru :
“iya sabar jangan nangis dulu, di cobaa dulu ya>
Farid :
“ah saya sudah bisa” (sambil sombong mmemperlihatkan perahu yang sudah
dibuatnya”
Guru : “
kedua lipat lagi seperti ini” (membuat lipatan yang diagonal kanan dan kirinya)
Syifa :
“saya bisa bu seperti ini bukan bu” (menunjukan hasilnya)
Guru :
“sekarang setelah mirip dengan topi sisinya dilipat kembali supaya terkunci dan
tidak mudah lepas” (membuat bentuk segitiga)
Rizqi :
“susah bu”
Guru :
“Iya sabar ya sayang”
Guru :
“sekarang setelah mirip topi ulang tahun, topi ya dilipat menjadi segitiga”
Gita :
“gini bu” (menunjukkan perahu)
Guru :
“nah kalau sudah begini, sudah menjadi segitiga, ujungnya dibuka yo”
Mizwar ; “eh
iya bu ko jadi perahu”
Guru :
“iya hebat nak,” (sambil mengelus kepala mizwar)
Guru :
“semuanya bisa” (bertanya)
Zahra :
“tidak bu” (sambil wajah yang mau menangis)
Syifa :
“saya bia bu”
Guru :
“iya semuanya pintar”
Setelah membuat perahu kegiatan selanjutnya adalah meniru bentuk
segiempat.
Guru :
“anak-anak sekarang ayo buka buku LKA halaman 24” (sambil menuliskan angka 24
di papan tulis”
Guru :
sekarang kalian tiru segiempat seperti yang paling atas sudah tebal, lalu yang
titik-titik garisnya ditebalkan” (memerintah)
Siswa :
“Baik bu”
Guru :
“sedangkan yang dipanggil namanya kedepan ya? Bawa Iqro”
Siswa :
“iya bu”
Selama para siswa meniru membuat segiempat sebagian siswa membaca
ada yang membaca Iqro. Setelah selesa semua siswa membaca Iqro, kegiatan selanjutnya
adalah menanyakan perasaan para siswa tentang pembelajaran hari ini.
Guru : “bagaimana
perasaanmu setelah belajar membuat dan memainkan perahu?
Siswa : ‘senang bu”
Guru : “iya terima kasih”
Setelah semua siswa mengungkapkan perasaan pembelajaran selanjutnya
adalah menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari
Guru : Sekarang ayo kita pergi ke wc, buka dulu
kaos kakinya, simpan dulu jam tangannya.
Syifa : “ibu tolong bantu saya melepaskan
kerudung”
Guru : “nanti dulu kalau sudah di teras WC
melepasnya”
Syifa : “baik bu”
Setelah sampai di wc ibu guru mengajak siswanya untuk membaca do’a
Masuk WC
Guru : “anak-anak ayo sebelum masuk WC kita
harus berdo’a dulu supaya kita dilindugi oleh Alloh AWT, dan dijauhkan dari
godaan syetan”
Gita : “setan itu makluk yang jahat ya bu”
Guru : “ iya nak”
Farid : “kenapa bum au ke WC kok harus do’a”
Guru : “karena WC itu adalah kamarnya setan,
jadi kalau kita mau wudu, mau buang air kecil, mau buang air besar, dan mau
mandi kita harus membaca do’a terlebih dahulu”
Fariz : “oh begitu ya bu”
Guru : “iya anak baik”
Guru : “Sekarang ayo baca sama-sama do’a masuk
WC”
Semua siswa : “bissmillahhirrohmaanirrohiim………………(membaca
do’a masuk WC)
Guru : “Pintar semuanya pasti sudah hapal,
sekarang masuk langkahkan kaki kiri untuk masuk ke WC” (sambil memeragakan
kaki)
Farid : “kaki kiri itu sejajar sengan tangan
yang biasa digunakan untuk cebok ya bu”
Guru : “iya benar sekali”
Setelah masuk ke WC, guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Guru : “anak-anak sekarang kita kenapa berada
di WC?” (bertanaya)
Mijwar : “Seperti Biasa bu latihan berwudu”
Guru : “Iya bagus sekarang kita akan
melakukan wudhu, wudhu itu harus menggunakan apa sih?”
Fahmi : “Air bu”
Guru : “pintar anak ibu”
Fahmi : “terimakasih bu”
Guru : “sama-sama”
Guru : “sekarang sebelum Wudu apa yang kita
lihat”
Siswa ; “Air bu”
Guru : “Iya baik semuanya pintar, maka dari
itu ayo semua bacakan dulu do’a melihat air”
Semua siswa dan
guru : “Bismillahilladzii
ja’alal ma a tohuuroo”
Guru : “iya pintar”
Guru : “sekarang lihat ibu
ya?”
Siswa : “iya bu”
Setelah membaca do’a melihat air guru melakukan demonstrasi gerakan
wudu dengan bacaannya.
Guru : “pertama wudhu itu adalah membaca niat
wudhu, baik di dalam hati dan juga diucapkan langsung oleh lisan”
Guru : “Lihat anak-anak Pertama Membasuh
wajah dan membaca do’anya” (guru membasuh wajah dan mengucapkan do’a)
Siswa : bu saya belum paham !
Guru : lihat anak- anak batas- batas yang
harus di basuhnya, dari atas sampai tempat tumbuhnya rambut, dari bawah sampai
dagu, dari samping kiri kanan sampai ada yang menonjol di telinga, paham nak ?
coba dipraktekan ya, tapi harus beserta do’a nya ya ! ( guru sambil menunjukan sekitar wajah ),
Siswa : baik bu..! jawab anak serentak
Guru : sesudah itu yang keduanya membasuh kedua
tangan beserta sikutnya,
Guru : yang ketiga mengusap rambut sedikit ya
anak- anak !
Guru : yang ke empat mengusap kedua telinga
ya..
Guru : yang ke lima membasuh kedua kaki
beserta mata kakinya,
Siswa : bu emang ada berapa semuanya ?
Guru : ada enam nak.. yang terakhir itu harus
tertib ya,
Siswa : tertib ? siswa serentak bertanya..
Guru : iya tertib, tertib itu harus
mendahulukan yang harus dahulu dan mengakhirkan yang harus terakhir, nah
selesai juga gerakan wudunya, untuk sekarang, cuci tangan dulu ya semuanya lalu
makan bekal yang kalian bawa, !
Siswa : asyiik.. semua anak bersorak, istirahat
bu..?
Guru : iya anak- anak..
30 menit pun
berlalu semua siswa masuk lagi ke kelas.
Guru : anak – anak coba kita tepuk wudhu,
tepuk wudhu..
Siswa : prok- prok
Guru
dan semua siswa : “baca Bismillah sambil cuvi tangan” prok-prok-prok
“Kumur-kumur basuh hidung basuh muka,” prok-prok-prok
“tangan sampai ke sikut, kepala dan telinga,
Tak lupa cuci kaki lalu do’a aamiin” prok-prok-prok
Guru : anak – anak coba kita Menyanyi Rukun
Islam
Guru dan semua
siswa : “Rukun islam yang
lima
Syahadat sholat puasa
Zakat untuk si papa
Haji bagi yang kuasa
Siapa tidak solat,… dor
Celaka di akhirat
Siapa tak bayar zakat
Oleh Alloh di Laknat
Guru : sekarang ayo Rapihkan
tempat duduk, masukkan buku kedalam tas
Siswa : “iya bu”
Guru : “dikarenakan hari sudah siang sebelum
pulang ayo kita berdo’a dulu, duduk siap grak, istiadaan
Siswa : “A”
Guru : Ad’duaan”
Siswa : ”’aaudubillah….. dst (membaca surat
al-asr)
Guru
dan semua siswa : “Gelang-sipatu gelang, gelang si rama-rama, mari pulang,
marilah pulang, marilah pulang bersama-sama”
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metode
demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau
benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui
dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful,
2008:210).
Tujuan
dan kegunaan metode demonstrasi, antara lain :
1.
Untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas.
2.
Untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu
proses dengan penuh perhatian.
3.
Untuk menghindari verbalisme.
4.
Cocok digunakan apabila akan memberikan keterampilan tertentu.
Metode
demonstrasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta dalam pelaksanaannya
metode demonstrasi mempunyai dua tahap yaitu tahap persiapan dan ttahap
pelaksanaan.
Di
kelompok B sekolah RA Al-Fadliliyah metode demonstrasi sangat mudah dipahami
dan mudah utuk ditiru oleh anak.
B.
SARAN
Puji
syukur ke-Hadirat-Nya karena makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Namun, penyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena tentu dalam makalah ini terdapat
banyak sekali kekurangan. Sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi Maufur, Hasan. 2009. Sejuta
jurus Mengajar Mengasyikkan. PT.
Sindur Press.Semarang
SITUS :
·
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/metode-demonstrasi-dalam-belajar.html
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
No.
:...../Air Api Udara/ 16 / 1 / 2014 – 20 15
Satuan Pendidikan :
RA AL-FADLILIYAH
Kelompok : 4 – 5 tahun
Tema : Air Api Udara
Subtema : Air
Waktu : 150 menit
I. Lingkup Perkembangan, Tingkat Pencapaian Perkembangan dan
Indikator
No
|
Lingkup Perkembangan
|
Tingkat Pencapaian Perkembangan
|
Indikator
|
I.
|
Nilai-nilai
Agama dan Moral
|
5. Membiasakan diri berperilaku
baik.
|
5.7. Mau
mengalah
5.8 Sabar
menunggu giliran
|
II.
|
PAI
|
1.5Menggunakan Air dalam kehidupan sehari-hari
|
5.1Menirukan
gerakkan Wudhu
|
III.
|
F
i s i k
|
B.2. Menjiplak bentuk.
|
2.1. Menjiplak bentuk beraturan
(segi empat, persegi panjang, segitiga, lingkaran)
|
IV.
|
Kognitif
|
A.2. Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (Membuat Perahu dari Kertas).
|
2.1. Mempergunakan kertas
sebagai bahan membuat perahu
|
V.
|
B
a h a s a
|
A.1. Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau
bahasa lainnya).
C.1. Mengenal simbol-simbol.
|
1.2. Mengungkapkan isi perkataan
dengan bahasa anak
2.2. Menirukan suara benda yang dipukul
1.2. menghubungkan benda dengan tulisan nama benda
|
VI.
|
Sosial
– Emosional
|
8. Menghargai
orang lain.
|
8.3. Mau bekerjasama
dengan orang lain
|
VII
|
Pendidikan Karakter
|
10. Semangat
Keagamaan
|
10.1 Senang
menyebutkan dirinya sebagai Anak
Muslim
|
II. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar
|
Waktu
|
Sumber
|
|
Pembukaan
|
1.
Berbaris
2.
Guru menanyakan kabar siswa hari ini
3.
Guru memimpin Berdo’a
4.
Guru mengabsen siswa
5.
Tanya jawab “ Kegunaan Air”
|
30’
|
Siswa
yang bertugas menjadi Ketua kelompok
|
Inti
|
6.
Membuat Perahu dengan kertas lipat
7.
Meniru bentuk segi empat
8.
Mengungkapkan perasaan ketika
bermain Perahu
9.
Menurukan Gerakan Wudu
|
90’
|
Kertas
Lipat
Bentuk segi empat,pensil
Ungkapan anak
Praktek
Wudhu
|
Istirahat
|
Cuci tangan, makan, minum
|
30’
|
Bekal anak
|
Penutup
|
10.
Bertepuk tangan “Tepuk Wudhu”
11.
Menyanyi lagu “Rukun Islam “
12.
Membaca do’a sebelum belajar
|
30’
|
Tepuk
wudhu
Rukun
Islam
|
III. Kegiatan Pembentukan Karakter
No.
|
Lingkup
|
Keterangan Kegiatan Pembentukan Karakter
|
1.
|
Nilai-nilai agama dan moral
|
Mau mengalah pada saat
bermain Perahu, serta sabar menunggu
guliran dalam praktek wudhu
|
2.
|
Sosial-emosional
|
Bekerja sama pada saat
bermain di taman dengan temannya
|
3.
|
Pendidikan Karakter
|
Menyebutkan dirinya sebagai anak Indonesia
|
Garut, .................... 20...
Kepala RA,
Guru
Endah Anggraeni, S.Pd.I
Imas Gina
Sartika
Lampiran
Penilaian
Lingkup
|
Nomor
Indikator
|
Penilaian
|
|||
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
Sangat baik
|
||
I
|
|||||
II
|
|||||
III
|
|||||
IV
|
|||||
V
|